R27mUISKY8MAeCpFpAtsSpjGWGukfoZYVKEfkHA4

Jenis-Jenis Asuransi Jiwa, Penjelasan dan Contoh Lengkap

Jenis-jenis asuransi jiwa dan pengertiannya ada beragam. Asuransi adalah sebuah bentuk perjanjian antara nasabah dengan perusahaan, dimana nasabah diwajibkan untuk membayar iuran yang ditetapkan. Sebagai gantinya, nasabah akan mendapatkan perlindungan (proteksi) plus ganti rugi secara finansial dari penyedia jasa asuransi saat terjadi musibah yang tidak terduga seperti kehilangan, kecelakaan, kerusakan, hingga kematian.

Jenis-Jenis Asuransi Jiwa dan Penjelasan Lengkap
Gambar: pexels.com

Perlindungan yang didapatkan dari asuransi berbeda-beda sesuai dengan jenis yang diambil. Jenis-jenis asuransi antara lain asuransi kendaraan, asuransi pendidikan, asuransi kesehatan, asuransi jiwa, dan masih banyak lagi.

Dalam pembahasan kali ini, kami akan secara khusus menulis mengenai jenis-jenis asuransi jiwa di Indonesia dan contohnya.

1. Asuransi Jiwa Seumur Hidup

Dalam bahasa Inggris disebut juga sebagai Whole Life Insurance. Sesuai namanya, jenis asuransi ini memberikan perlindungan seumur hidup kepada pemegang premi. Pihak penyedia umumnya memberikan batasan untuk jenis produk asuransi jiwa ini sampai usia 100 tahun.

Jenis asuransi jiwa seumur hidup memberikan manfaat lebih banyak dari sekedar santunan kematian karena biasa disandingkan dengan dana pensiun. Anda dapat sekaligus memiliki tabungan jangka panjang untuk kebutuhan darurat, contohnya seperti tagihan rumah sakit. Dengan memilih polis asuransi jiwa seumur hidup, Anda dapat mempersiapkan masa tua yang lebih baik, aman, dan nyaman.

Jenis-jenis polis asuransi jiwa seumur hidup ada tiga macam, yaitu:

  1. Asuransi Jiwa Seumur Hidup Tradisional
  2. Asuransi Jiwa Seumur Hidup Gabungan
  3. Last Survivor Life Insurance

Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai masing-masing tipe asuransi.

1.1. Asuransi Jiwa Seumur Hidup Tradisional

Disebut juga Traditional Whole Life Insurance. Ciri utama dari asuransi jiwa tradisional adalah tarif premi yang tetap dan tidak meningkat (flat) meski usia nasabah bertambah.

1.2. Asuransi Jiwa Seumur Hidup Gabungan

Disebut juga dengan Joint Whole Life Insurance. Asuransi jiwa gabungan cocok untuk pasangan yang sudah menikah dan ingin mendapatkan perlindungan masa tua tanpa bergantung pada anak-anaknya.

Cirinya tidak jauh berbeda dengan asuransi jiwa tradisional dimana tarif preminya bersifat flat. Bedanya, asuransi jiwa gabungan dapat menanggung dua orang sekaligus dalam satu polis yang sama.

Ciri utama lain adalah tentang proses pembayaran polis. Saat salah satu dari nasabah meninggal, maka seluruh manfaat dan santunan kematian akan diberikan kepada nasabah yang masih hidup. Saat itu terjadi, maka pertanggungan dan perlindungan dari asuransi dianggap selesai dan polis akan berakhir. Karena itu, jenis asuransi ini biasa disebut dengan First-to-die Life Insurance.

1.3. Last Survivor Life Insurance

Jenis asuransi jiwa seumur hidup ini juga menanggung dua orang sekaligus. Biasa disebut dengan Second-to-die Life Insurace karena manfaat polis berupa santunan finansial baru akan dibayarkan setelah kedua nasabah meninggal dunia.

Biaya premi dapat dibayarkan sampai nasabah pertama meninggal dunia, atau bisa juga diteruskan sampai kedua nasabah telah meninggal dunia untuk mendapatkan nilai polis yang lebih besar.

Asuransi ini cocok bagi pasangan menikah yang ingin memberikan warisan untuk menghindari kesulitan finansial dalam keluarga keturunannya. Bisa juga dipakai untuk membayar pajak harta warisan yang biasanya ditagih saat warisan dibagikan atau setelah mereka meninggal dunia.

Itulah penjelasan jenis-jenis asuransi tipe seumur hidup. Mari kita bahas tipe berikutnya.

2. Asuransi Jiwa Berjangka

Dapat disebut dengan Term Life Insurance. Jenis asuransi jiwa berjangka memberikan perlindungan dalam kurun waktu tertentu sesuai jangka yang telah disepakati yang disebut dengan waktu polis (policy term). Kontrak yang tersedia mulai dari 5 hingga 30 tahun dengan tarif premi yang tetap (flat).

Polis dibayarkan saat nasabah meninggal dunia dalam jangka waktu yang telah disepakati dan akan diberikan pada ahli waris. Jika nasabah masih hidup sampai waktu kontrak selesai, nasabah akan diberikan haknya untuk melanjutkan pertanggungan asuransi jiwa.

Jika nasabah menolak atau tidak melanjutkan pertanggungan asuransi tersebut, maka polis dianggap berakhir dan pihak penyedia asuransi tidak berkewajiban untuk memberikan perlindungan berikutnya.

Jenis-jenis asuransi jiwa berjangka yang ada di Indonesia adalah sebagai berikut:

  1. Asuransi Jiwa Berjangka Tetap
  2. Asuransi Jiwa Berjangka Meningkat
  3. Asuransi Jiwa Berjangka Menurun

2.1. Asuransi Jiwa Berjangka Tetap

Memberikan ganti rugi finansial yang nominalnya tetap selama jangka waktu polis berlaku. Tidak terpengaruh oleh inflasi, bunga, dan lain sebagainya.

2.2. Asuransi Jiwa Berjangka Meningkat

Jenis ini memberikan ganti rugi finansial yang nominalnya terus meningkat dari waktu ke waktu sesuai dengan periode polis.

2.3. Asuransi Jiwa Berjangka Menurun

Kebalikan dari sebelumnya, nominal ganti rugi finansial akan menurun seiring bertambahnya waktu sampai waktu polis selesai.

Jenis asuransi jiwa di Indonesia yang satu ini cukup unik karena selain memberikan proteksi juga memberikan keuntungan finansial dari bidang lain yakni melalui investasi keuangan.

Premi yang disetorkan nasabah akan disalurkan secara terpisah yaitu untuk pengelolaan proteksi jiwa dan pengelolaan investasi. Investasi akan dikelola oleh Manajer Investasi (MI) seperti yang lumrah ditemukan pada investasi model reksadana.

Asuransi unit link mampu memberikan perlindungan jiwa sekaligus menjadi sumber pendapatan pasif yang didapatkan dari hasil keuntungan investasi.

4. Asuransi Jiwa Dwiguna

Bisa juga disebut Endowment Insurance. Sesuai namanya, jenis klaim asuransi jiwa ini memiliki dua (dwi) manfaat, yaitu sebagai asuransi berjangka sekaligus tabungan.

Nasabah akan mendapatkan uang premi jika meninggal dunia dalam periode tertentu yang sesuai dengan kebijakan polis asuransi. Nasabah juga dapat menarik polis dalam kurun waktu tertentu sebelum masa kontrak selesai.

Karena dapat ditarik, asuransi jiwa dwiguna cocok untuk memastikan ketersediaan dana pendidikan anak, dana tabungan masa depan, dana pernikahan, uang pensiun, dan sebagainya.

Itulah beberapa macam macam asuransi jiwa di Indonesia. Asuransi hadir untuk memberikan rasa aman dan melindungi dari berbagai musibah tak terduga yang kemungkinan terjadi. Proteksi diri Anda dan keluarga, rencanakan masa depan yang lebih nyaman dengan memilih jenis-jenis asuransi jiwa dan manfaatnya yang sesuai dengan kebutuhan.

Artikel Terkait